Sang Pahlawan Kepagian, an introduction (Highly recommended to read....!)


Bila suatu waktu kalian iseng berjalan-jalan di pagi buta di lorong-lorong rumah sakit kemudian ketemu sosok dekil berjubah putih-putih, dengan langkah yang begitu cepat seakan kakinya tak menginjak lantai. Kalian lihat matanya begitu sayu dan kosong bahkan sebelahnya tak terbuka… di bahunya menempel sebuah tas besar yang begitu misterius isinya…. Sementara mulutnya tampak komat-kamit seperti mengucap mantra…


Maka nasehat kami, jangan kabur ketakutan duluan. Karena percayalah, sosok itu bukanlah pocong atau genderuwo penghuni rumah sakit. Bukan pula suster ngesot atau jenis-jenis makhluk halus lainnya. Besar kemungkinan, sosok yang kalian lihat dan sempat membuat kalian hampir menjerit ketakutan itu adalah makhluk yang bernama: Ko-ass!


Ya, sosok yang setelah diperhatikan lebih dekat memakai jas koass putih yang sudah kelihatan dekil karena beberapa minggu nggak sempat dicuci, menyatu dengan badan yang tak kalah dekilnya karena belum sempat mandi. Sehabis bangun tidur langsung ngibrit membawa tas besar yang berisi berbagai macam peralatan campur aduk mulai dari stetoskop, tensimeter, buku catatan, status pasien sampai handuk dan sabun mandi, celana dalam hingga makanan sisa kemarin yang hampir basi. Maka wajar juga matanya terlihat sayu dan kosong bahkan belum maksimal terbuka.


Lalu mantra apa yang diucapkannya barusan? Bukan mantra sobat, paling-paling dia sedang menghapalkan teori pelajaran.. tapi itu agak-agak jarang. Kemungkinan dia sedang menghapalkan nama-nama pasien dan diagnosisnya serta letak bednya masing-masing. Atau yang lebih sering yang dia komat-kamitkan adalah doa sederhana “Ya Allah, semoga dokternya nggak visite hari ini… Ya Allah, semoga pasien si anu aja yang ditengok”


Langkahnya begitu cepat, karena khawatir hari ini telat lagi… Telat? Pagi-pagi buta dianggap telat? Kita akan paham makna telat tersebut, karena yang harus dilakukannya adalah mengisi puluhan status pasien yang masih kosong. Dan bukan itu saja, dia harus pula memeriksa puluhan pasien tersebut yang belum tentu berada di tempat yang sama. Belum lagi, kalau pasien itu iseng jogging jalan-jalan keluar dari kamar tidurnya. Atau pasien tersebut malah ngajakin ngobrol ngalor ngidul dulu setelah ditensi. Sementara deadline waktunya cuma tinggal sebentar. Sang dokter senior,atau PPDS akan datang visite beberapa saat lagi, atau sebentar lagi akan dimulai sidang pengadilan “LAPORAN PAGIi”…. Maka mohon dimaklumi, langkah mereka yang begitu cepat di pagi buta itu.
….
Maka, sekali lagi izinkan kami memperkenalkannya dengan bangga ke hadirat kalian: inilah Koass, Sang pahlawan kepagian
Sosok yang mungkin pertama kali menyambangi kalian di rumah sakit.
Sosok yang mungkin juga terakhir kali kalian temui di akhir hayat kalian.
Sosok yang mungkin tampak begitu tolol, tapi..
Sosok ini meski begitu, tampak begitu ikhlas.
Tak pernah meminta bayaran.
Alih-alih, lebih sering didamprat hukuman.
Sosok yang bahkan namanya tak akan pernah kalian temui di papan daftar pegawai rumah sakit.
Meski komunitas mereka termasuk salah satu komunitas terbesar yang ada di sana.
Sosok yang begitu mengharapkan kesehatan Anda,
Meski ironisnya tak jarang mengorbankan kesehatan mereka.Oh Pahlawan...tetaplah tegak berdiri, menanti kami dipagi yang cerah dengan jiwa yang sepi(By Fauzan Muttaqien dengan sedikit pengeditan)

https://www.facebook.com/notes/iqbal-amin/sang-pahlawan-kepagian-an-introduction-highly-recommended-to-read/10151018574954317

0 comments:

Posting Komentar

 
;