By : akbar eka, 20/4/2012
“Hati kita masing masing di huni cahaya
Dan ruh ruh di sana telah saling melihat kilaunya
Merasa pertemuan kembali yang lama di nanti
Maka wahai para nurani, saling berlembutlah
Karena kalian sedang berpelukan dalam dekapan ukhwah”
Serasa seabad k mengenal mu
Serasa waktu tidakberputar
Bumi tempat berpijak terasa ikut mengizinkan
Tuk mengenal mu wahai
sahabat
Canda dan tawa sudah kita rasakan
Sedih dan tangis sudah kita lalui
Moment indah yang kelak
Akan kita ingat di masa depan
Seperti kehidupan yang tumbuh
Berawal dari biji kecil
Sekarang tumbuh menjadi pohon
Yang padanya
Ada buah semanis madu
Sahabat…
Jika ada yang bertanya pada k
Engkaulah buah yang tumbuh d pohon itu
Pohon kenangan yang sudah lama kita bangun
Dan di terjang oleh bermacam cobaan
Di terpa angin keegoisan
Panas akan pertengkaran
Dan badai gejolak jiwa
Maapkanlah kehilafan k
Karna k manusia yang jauh dari kesempurnaan
Sahabat…
Senyum indah mu
Sapaan dan candaan mu
Serta perhatian yang da padamu
Itulah yang mempertahankan ukhuwah ini
Yang sekarang sudah tumbuh
Di dalam sanubari kita
Sahabat…
Sudikah engkau tetap menumbuhkan pohon itu
Sudikah engkau memupuk persahabatan kita
Dengan air kebersamaan dan pupuk persaudaraan
K ingin tetap memilikinya
Di surga yang kan k tanam kekal abadi
Bersama dirimu
Sahabat..
Terimakasih atas pemberianmu
Keindahan pelangi cinta pada hidup k
“Setiap muslim adalah saudara bagi muslim yang lain,
Makan jangan berlaku aniyaya kepadanya,
Jangan menelantarkanya,
Jangan membohonginya dan,
Jangan merendahkanya,
Takwa itu ada di sini( Rasullulah menunjuk kedadanya sebnyak 3 kali)”
(H.r. Muslim)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar