0 comments

Tips agar istiqamah


Yang dimaksud istiqomah adalah menempuh jalan (agama) yang lurus (benar) dengan tidak berpaling ke kiri maupun ke kanan.
Istiqomah ini mencakup pelaksanaan semua bentuk ketaatan (kepada Allah swt) lahir dan batin, dan meninggalkan semua bentuk larangan-Nya.

Di antara ayat yang menyebutkan keutamaan istiqomah adalah firman Allah swt :

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Rabb kami ialah Allah, kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu” (QS. Fushilat: 30)

Ayat di atas menceritakan bahwa orang yang istiqomah dan teguh di atas tauhid dan ketaatan, maka malaikat pun akan memberi kabar gembira padanya ketika maut menjemput.
Janganlah takut pada akhirat yang akan kalian hadapi dan janganlah bersedih dengan dunia yang kalian tinggalkan yaitu anak, keluarga, harta dan tanggungan utang.
Karena para malaikat nanti yang akan mengurusnya.
Begitu pula mereka diberi kabar gembira berupa surga yang dijanjikan.
Dia akan mendapat berbagai macam kebaikan dan terlepas dari berbagai macam kejelekan.



Pasti Ada Kekurangan dalam Istiqomah

Ketika kita ingin berjalan di jalan yang lurus dan memenuhi tuntutan istiqomah, terkadang kita tergelincir dan tidak bisa istiqomah secara utuh.
Lantas apa yang bisa menutupi kekurangan ini?
Jawabnnya adalah pada firman Allah swt:

“Katakanlah: “Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Rabbmu adalah Rabb Yang Maha Esa, maka tetaplah istiqomah pada jalan yan lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya.” (QS. Fushilat: 6).

Ayat ini memerintahkan untuk istiqomah sekaligus beristigfar (memohon ampun pada Allah swt ).

Kiat Agar Tetap Istiqomah

Ada beberapa sebab utama yang bisa membuat seseorang tetap teguh dalam keimanan.

Pertama: Memahami dan mengamalkan dua kalimat syahadat dengan baik dan benar.
Allah swt berfirman:

“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.” (QS. Ibrahim: 27)

Jika seorang muslim ditanya di dalam kubur, lalu ia berikrar bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, maka inilah tafsir ayat: “Allah swt meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.



Kedua: Mengkaji Al Qur’an dengan menghayati dan merenungkannya.

Allah swt menceritakan bahwa Al Qur’an dapat meneguhkan hati orang-orang beriman dan Al Qur’an adalah petunjuk kepada jalan yang lurus.

Oleh karena itu, Al Qur’an itu diturunkan secara berangsur-angsur untuk meneguhkan hati Rasulullah saw sebagaimana terdapat dalam ayat :

“Berkatalah orang-orang yang kafir: “Mengapa Al Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?”; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar)” (QS. Al Furqon: 32)



Ketiga: Iltizam (konsekuen) dalam menjalankan syari’at Allah swt.

Maksudnya di sini adalah seseorang dituntunkan untuk konsekuen dalam menjalankan syari’at atau dalam beramal dan tidak putus di tengah jalan.
Karena konsekuen dalam beramal lebih dicintai oleh Allah swt daripada amalan yang sesekali saja dilakukan.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits dari ‘Aisyah ra beliau mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Amalan yang paling disenangi Allah swt adalah kontinu walauppun sedikit”



Keempat: Membaca kisah-kisah orang sholeh sehingga bisa dijadikan uswah (teladan) dalam istiqomah.

Dalam Al Qur’an banyak diceritakan kisah-kisah para nabi, rasul, dan orang-orang yang beriman yang terdahulu.
Kisah-kisah ini Allah swt jadikan untuk meneguhkan hati Rasulullah saw dengan mengambil teladan dari kisah-kisah tersebut ketika menghadapi permusuhan orang-orang kafir.
Allah swt berfirman:

“Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman”. (QS. Hud: 11)

Contohnya kita bisa mengambil kisah istiqomahnya Nabi Ibrahim.



Kelima: Memperbanyak do’a pada Allah swt agar diberi keistiqomahan.

Di antara sifat orang beriman adalah selalu memohon dan berdo’a kepada Allah swt agar diberi keteguhan di atas kebenaran.
Dalam Al Qur’an Allah swt memuji orang-orang yang beriman yang selalu berdo’a kepada-NYA untuk meminta keteguhan iman ketika menghadapi ujian.
Allah swt berfirman:

“Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertaqwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang sabar. Tidak ada do’a mereka selain ucapan: ‘Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan teguhkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir‘. Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan”(QS. Ali ‘Imran: 146-148).

Do’a yang paling sering Nabi saw panjatkan adalah:

“Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”

Demikian beberapa kiat mengenai istiqomah.
Semoga Allah swt senantiasa meneguhkan kita di atas ajaran agama yang hanif (lurus) ini.
Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hati kami di atas agama-MU, aamiin………

mungkin kawan kawan ada mau share soal tips istiqamah ini, silahkan comment di bawah..
Read More..
0 comments

SURAT BUAT DOKTER



Jika Anda ingin menjadi dokter untuk bisa kaya raya, maka segeralah kemasi barang-barang Anda.

Mungkin fakultas lain lebih tepat untuk mendidik anda menjadi businessman bergelimang rupiah.

Daripada Anda harus mengorbankan pasien dan keluarga Anda sendiri demi mengejar kekayaan.

Jika Anda ingin menjadi dokter untuk mendapatkan kedudukan sosial tinggi di masyarakat, dipuja dan didewakan, maka silahkan kembali ke Mesir ribuan tahun yang lalu dan jadilah fir’aun di sana. Daripada Anda di sini harus menjadi arogan dan merendahkan orang lain di sekitar Anda hanya agar Anda terkesan paling berharga

Jika Anda ingin menjadi dokter untuk memudahkan mencari jodoh atau menarik perhatian calon mertua, mungkin lebih baik Anda mencari agency selebritis yang akan mengorbitkan Anda sehingga menjadi artis pujaan para wanita. Daripada Anda bersembunyi di balik topeng klimis dan jas putih necis, sementara Anda alpa dari makna dokter yang sesungguhnya.

Dokter tidak diciptakan untuk itu, kawan!

Memilih menjadi dokter bukan sekadar agar bisa bergaya dengan BMW keluaran terbaru, bukan sekadar bisa terihat tampan dengan jas putih kebanggaan, bukan sekadar agar para tetangga terbungkuk-bungkuk hormat melihat kita lewat.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan pengabdian. Mengabdi pada masyarakat yang masih akrab dengan busung lapar dan gizi buruk. Mengabdi pada masyarakat yang masih sering mengunjungi dukun ketika anaknya demam tinggi.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan empati, ketika dengan lembut kita merangkul dan menguatkan seorang bapak tua yang baru saja kehilangan anaknya karena malaria.

Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan kemanusiaan, ketika kita tergerak mengabdikan diri dalam tim medis penanggulangan bencana dengan bayaran cuma-cuma.

Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan kepedulian, saat kita terpaku dalam sujud-sujud panjang, mendoakan kesembuhan dan kebahagiaan pasien-pasien kita.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan berbagi, ketika seorang tukang becak menangis di depan kita karena tidak punya uang untuk membayar biaya rumah sakit anaknya yang terkena demam berdarah. Lalu dengan senyum terindah yang pernah disaksikan dunia, kita menepuk bahunya dan berkata, “jangan menangis lagi, pak, mudah2an saya bs bantu pembayarannya.”


Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan kasih sayang, ketika dengan sepenuh cinta kita mengusap lembut rambut seorang anak dengan leukemia dan berbisik lembut di telinganya,”dik, mau diceritain dongeng nggak sama oom dokter?”

Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan ketegasan, ketika sebuah perusahaan farmasi menjanjikan komisi besar untuk target penjualan obat-obatnya, lalu dengan tetap tersenyum kita mantap berkata, “maaf, saya tidak mungkin mengkhianati pasien dan hati nurani saya”

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan pengorbanan, saat tengah malam tetangga dari kampung sebelah dengan panik mengetuk pintu rumah kita karena anaknya demam dan kejang-kejang. Lalu dengan ikhlas kita beranjak meninggalkan hangatnya peraduan menembus pekat dan dinginnya malam.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan terjal lagi mendaki untuk meraih cita-cita kita. Bukan, bukan kekayaan atau penghormatan manusia yang kita cari. Tapi berkat Tuhan lah yang senantiasa kita perjuangkan

memilih menjadi dokter adalah memilih jalan menuju surga, tempat di mana dokter sudah tidak lagi perlu ada…

thanks for the nice post.
copas from : dr. Andre Gunawan, dr. Azka Az-Zahraa, and my friend Marlina, and the last moeamar kadafi :)
Read More..
0 comments

Rangkuman Konsultasi Pakar Sp s Versi 2

1. Apa itu lengkung refleks ?

Merupakan jalur terbentuknya refleks fisologis yang dapat berupa refleks raba, nyeri, atau pun ketukan melalui palu refleks

Jalur pada lengkung refleks berupa

Radiks posterior ( berupa efek regangan ) - kornu anterior - radix motorik - neuromuscular junction (otot) - efektor ( berupa kontraksi otot )

pada lengkung refleks tersebut terjadi pengendalian impuls oleh jaras kortikospinalis berupa inhibis oleh UMN (Upper Motor Neuron) sehingga apabila terjadi kerusakan pada UMN akan mengakibatkan refleks berlebih pada pemeriksaan,


Proses lengkung refleks akibat dari ketukan pada M.quadriceps femoris

2.Fisiologi Sinapas ?

Terdapat tiga komponen pada sinaps yaitu

1. Pre sinaps (vesikel yang berisikan neurotransmitter), pada komponen ini terjadi pelepasan neuro transmitter yang terjadi apabila depolarisasai sampai pada pre sinaps, meurotransmitter tersebut juga bermacam macam , ada yang bersifat eksitasi dan juga inhibisi,

2. Celah sinaps, merupakan ruang antara pre sinaps dan post sinaps

3. Post sinaps, pada post sinapas ini, neurotrasmitter yang telah di lepaskan akan di tangkap oleh receptor sehingga apabila neurotrasmitter bersifat eksitasi maka impuls akan di teruskan melalui depolarisasi lanjutan /PAPS ( Potensial Aksi Post Sinaps ) , tetapi apabila neurotrasmitter bersifat inhibisi maka ransangan saraf tidak akan di lanjutkan di karenakan pada impuls saraf yang tidak akibat gerbang ion klorida yang terbuka sehingga intra sel menjadi lebih negatif sehingga tidak mencapai ambang letup potensial aksi





neurotrasmitter yang di lepaskan pada bagian pre sinpas di hasilkan oleh granula, granula ini akan selalu di produksi oleh badan sel , tempat penghasilnya bernama mikrotubulus.Sehingga proses pelepasan neurotransmitter dapat tetap berlangsung, salah satu contoh neuro trasmitter adalah asetilkolin, bersifat eksitasi yang akan membuat natrium bergerak kedalam intra sel sehingga akan terjadi pendepolarisasi lanjutan









Read More..
0 comments

Safari Rhamadan


Tidak terasa, sekarang sudah masuk malam ke 8 bulan rhamadahan, kalau di katakan sekarang sudah masuk hampir pertengahan bulan, pada hari hari ini, masjid sudah hampir sepi di bandingkan kemarin

sedih saat saya melihatnya, yang ada hanya segelintir bapak ibu yang memang sering datng ke masjid, oh ya, hari ni saya melakukan kegiatan baru, yakni safari rhamadan, kegiatan ini "sah" bagusnya karana yang di lakukan adalah bersilahturahmi ke masjid sekitar lingkungan rumah sekaliam sholat taraweh, alhasil ceramah yang saya dapt pun semakin bergam macam jenisnya, :)(sekalian bisa menambah ilmu), dan tadi juga saya sempat bertanya adlam hati, sebenarnya taraweh yang bener itu 11 atau 23 ya? menurut kwan2?
Read More..
 
;