0 comments

Rangkuman Kuliah dr nasyrusddin


Cerebral Palsy

assalamualaikum,
berikut beberapa bahan dari rangkuman kuliah pakar dengan dr nasyruddin yang telah di bahas dengan beberapa kwan - kawan pd10, silahkan di baca :)

apa itu cerebral palsy?
Cerebral palsy : merupakan kelainan pergerakan postur yang berasal dari lesi nonprogresif pada otak yang immatur

gejala klinis :
1. Paraplegi
2. Monoplegi
3. Double hemiplegi ( lumpuhnya setengah bagian anggota gerak)

etiologi:
1. faktor prenatal(intaruterin)
 a. anoxia (tidak adanya o2)
 b. plasenta disturband ( gangguan plasenta)
 c. Troch (infeksi intauterin)
2.faktor postnatal
 a. trauma lahir
 b. infeksi (sepsis)

bagaimana cara mendekteksi cerebral palsy(CP)?
1. surveylance : dilakukan pleh tenaga gizi, yang melakukan penjaringan berupa :
 a. pemeriksaan fisik :
   *pertumbuhan
   *perkembangan
   *aktivitas, kemampuan neurologik dan motorik
   *kemampuan bicara, melihat
 b. pemeriksaan refleks : cenderung meningkat pada CP
 c. pemeriksaan tonus : bisa meningkat, bisa menurun
 d. pemeriksaan lab : USG dan MRI (berfungsi melihat lesi di intrakranial)
 e. lakukan denver test
 f. observsi interaksi anak dengan orang tua
 g. observasi pendidikan dan interaksi teman sebaya

apa saja pemeriksaan untuk CP?
1. Spinal exam
utuk anak usia 2 - 6 bulan
pemeriksaan dimana anak dibaringkan pada tempat yang datar dan di berikan ransangan pada plantar kaki anakm dikatakan (+)(CP) apabila terdapat respon gerakan pada anak tersebut

2.Brain exam
untuk anak usia 4 - 6 bulan
beberapa macam pemeriksaan brain exam yaitu :

 a. Tonik reflek asimetri : pemeriksaan dikatakan (+)(CP) dimana sewaktu kepala anak dimiringkan akan mengakibatkan ekstensi pada lengan searah dengan arah kepala dan fleksi nya lengan yang kontra lateral dengan arah kepala
b. Simetri tonic neck 1 : pemeriksaaan dikatakan (+)(CP) dimana sewaktu kepala di ventrofleksikan tangan anak akan fleksi dan ekstensor pada kaki akan menurun
c. Simetri tonic neck 2 : Pemeriksaan dikatakan (+)(CP) dimana sewaktu kepala di ekstensikan maka kedua tangan akan juga akan ekstensi dan fleksor pada kaki akan menurun

3.Mid brain exam

a. neck righting
untuk usia 1 - 6 bulan hasil yang didapat + (apabila kurang atau lewat usia tetap (+) maka dapat disimpulkan CP)
pemeriksaan dikatakan sewaktu kepala dimiringkan maka badan anak akan ikut mirip serah dengan arah kepala 
b. Positive supporting reaction
untuk anak 5 bulan keatas apabila + disimpulkan normal
Pemeriksaan berupa anak di angkat dan di berikan posisi steping, + apabila si anak seolah olah melangkahkan kakinya
c. Righting reaction
pemeriksaan terkhir dimana apabila melihat kelainan apakh terdapat di otot perifer

Bagaimana cara menilai perkembangan?
ada beberapa cara menilai perkembangan , yaitu
1. gross motorik (motorik kasar)  : apabila si anak berhasil melakukan kegiatan seperti naik turun tangga atau berjalan secara sempurna
2. Fine motor (motorik halus) : apabila si anaka berhasil melakukan gerakan halus yang butuh perencanaan seperti main piano dan menari
3. Languange :  apabila si anak memiliki kemampuan berbahasa yang baik
4. Sosial :  menilai interaksi sosial si anak dengan lingkungan berupa memberikan hasil kreativitasnya untuk masyarakat banyak

itu dlu hasil belajar kali ini, mudah2an berguna bagi kawan2 semua :) 


                                   image : suasana belajar bersama blok 14
Read More..
0 comments

Farewell Rhamadan

sekali lagi, pertemuan dengan rhamadan, sekali lagi bertemu dengan penghujung yang bernama syawal, terpikir oleh ku, sungguh cepat waktu dan umur yang di berikan Allah , maaf kawan, bukanya saya tidak mau bersyukur, tetapi di moment rhamadan ini, sungguh banyak kenangan manis yang tidak bisa saya lupakan

mulai dari awal rhamadan, yang dengan giat2nya mengikuti pengajian dan bahu membahu bersama kawan kawan di pesanteren kilat SMA N2 medan, buka puasa bareng dengan kawan kawan lama, berkumpul dengan keluarga besar, sampai bermunajat , bertafakur, beri'tikaf di masjid bersama sahabat sahabat dan lainya.

terlalu cepat bagi saya mengatakan "selamat datang bulan syawal!" karena hati ini masih belum sudi melepas bulan penuh rindu. sungguh kalau bisa saya ingin kembali ke awal rhamdan, berjumpa kembali dengan kehangatan dalam mengingat Allah saya akan kembali kesana, tapi apa daya , Allah maha bijaksana, memberikan kita hanya satu bulan, agar kita dapat terus mempersiapkan diri untuk berjumpa kembali kepadanya, dapat selalu bersyukur dengan kedatanganya

selamat jalan bulan penuh barakah, 70 x lipat Allah tambah bobot pahala di dalam harimu, Allah gantikan pahala sunnah menjadi pahala wajib, dan Allah berikan lailatul qadar "bulan 1000  bulan" di malam mu sehingga aku dan saudara saudara ku terus bermunajat dalam dalam keheningan malam agar dapat menjumpainya 

selamat jalan Rhamadan, terima kasih telah rela mengunjungi ku, begitu senang atas kenangan indah yang ku dapat dalam hari hari mu, mudah mudahan Allah masih memberikan jalan dan umur bagi ku agar dapat bisa berjumpa dengan mu lain waktu



"Ya Allah sesungguhnya aku menuntut segala kebutuhan ku demi mu dan dari mu, sementara orang orang telah mencari keperluanya kepada sesama manusia. Sungguh aku tidak menuntut semua kebutuhan ku selain kepada Mu, Wahai Dzat yang tunggal, tidak ada seorangpun bersekutu dengan Mu, agar engkau curahkan shalawat kepada nabi Muhammad dan keluarga Muhammad, dan Engkau anugrahkan kepada Ku kesempatan memnunaikan ibadah haji ke Baitullah al - Haram pada tahun ini sebagai yang magbul, dan iklash semata mata karena Mu yang denganya Engkau sejukkaanlah mata ku dan Engkau peliharalah kemaluanku dan tahanalah denganya dari melakukan hal hal yang Engakau haramkan. Sehingga tidak ada yang lebih aku utamakan selain ketaatan dan kehusyukanku kepada Mu serta amal amal yang Engakau sukai, dan meninggalakan segala yang engkau larang dan engkau murkai.

Ya Allah, aku memohon kepada Mu agar engkau wafatkan daku dalam kesyahidan di jalan Mu dan dibawah naungan panji Nabi Mu bersama para kekasih Mu. Demikian pula aku berharap padamu agar di karuniai kekuatan untuk melawan musuh musuh Mu . Aku mengharapkan pula kemuliaan dari Mu anugerah kemuliaan kekasih Mu. Cukuplah Engkau sebagai satu satunya penolong bagi ku."

video renungan bersama

 Minal aidin wal faizin, mohon maaf saudaraku atas kesalahan ku selama ini :)
Read More..
2 comments

Buah segar untuk sahur


Berpuasa berarti tidak makan dan minum selama kurang lebih 14 jam.
Karena tidak minum seharian, maka kehilangan cairan tubuh tidak tergantikan.
Untuk menghindari dehidrasi, maka beberapa hal yang terkait dengan pola makan perlu diperhatikan, seperti menambah buah buahan segar kedalam menu sahur kita.

Buah buahan tertentu khususnya yang banyak mengandung air bisa membantu menjaga kecukupan cairan selama berpuasa sepanjang hari.
Seperti ; melon, semangka, ketimun dan tomat, termasuk buah buahan yang dianjurkan dikonsumsi untuk sahur dan berbuka puasa.
Selain banyak mengandung air, buah buahan tersebut juga mengandung mineral untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.
Namun demikian, unsur yang paling penting untuk mencegah dehidrasi tentu saja air.
Air putih paling dianjurkan.
Sementara kopi dan teh dikurangi, karena mengandung kafein yang bersifat diuretik yaitu meluruhkan kencing.
Meski harus mencukupi kebutuhan air sepanjang hari, bukan berarti harus minum air putih banyak banyak saat sahur atau berbuka, air putih yang dikonsumsi memang harus banyak, namun bukan sekaligus , tapi secara teratur dan bertahap sepanjang malam.
Semoga Bermanfaat.
Read More..
0 comments

Sang Pahlawan Kepagian, an introduction (Highly recommended to read....!)


Bila suatu waktu kalian iseng berjalan-jalan di pagi buta di lorong-lorong rumah sakit kemudian ketemu sosok dekil berjubah putih-putih, dengan langkah yang begitu cepat seakan kakinya tak menginjak lantai. Kalian lihat matanya begitu sayu dan kosong bahkan sebelahnya tak terbuka… di bahunya menempel sebuah tas besar yang begitu misterius isinya…. Sementara mulutnya tampak komat-kamit seperti mengucap mantra…


Maka nasehat kami, jangan kabur ketakutan duluan. Karena percayalah, sosok itu bukanlah pocong atau genderuwo penghuni rumah sakit. Bukan pula suster ngesot atau jenis-jenis makhluk halus lainnya. Besar kemungkinan, sosok yang kalian lihat dan sempat membuat kalian hampir menjerit ketakutan itu adalah makhluk yang bernama: Ko-ass!


Ya, sosok yang setelah diperhatikan lebih dekat memakai jas koass putih yang sudah kelihatan dekil karena beberapa minggu nggak sempat dicuci, menyatu dengan badan yang tak kalah dekilnya karena belum sempat mandi. Sehabis bangun tidur langsung ngibrit membawa tas besar yang berisi berbagai macam peralatan campur aduk mulai dari stetoskop, tensimeter, buku catatan, status pasien sampai handuk dan sabun mandi, celana dalam hingga makanan sisa kemarin yang hampir basi. Maka wajar juga matanya terlihat sayu dan kosong bahkan belum maksimal terbuka.


Lalu mantra apa yang diucapkannya barusan? Bukan mantra sobat, paling-paling dia sedang menghapalkan teori pelajaran.. tapi itu agak-agak jarang. Kemungkinan dia sedang menghapalkan nama-nama pasien dan diagnosisnya serta letak bednya masing-masing. Atau yang lebih sering yang dia komat-kamitkan adalah doa sederhana “Ya Allah, semoga dokternya nggak visite hari ini… Ya Allah, semoga pasien si anu aja yang ditengok”


Langkahnya begitu cepat, karena khawatir hari ini telat lagi… Telat? Pagi-pagi buta dianggap telat? Kita akan paham makna telat tersebut, karena yang harus dilakukannya adalah mengisi puluhan status pasien yang masih kosong. Dan bukan itu saja, dia harus pula memeriksa puluhan pasien tersebut yang belum tentu berada di tempat yang sama. Belum lagi, kalau pasien itu iseng jogging jalan-jalan keluar dari kamar tidurnya. Atau pasien tersebut malah ngajakin ngobrol ngalor ngidul dulu setelah ditensi. Sementara deadline waktunya cuma tinggal sebentar. Sang dokter senior,atau PPDS akan datang visite beberapa saat lagi, atau sebentar lagi akan dimulai sidang pengadilan “LAPORAN PAGIi”…. Maka mohon dimaklumi, langkah mereka yang begitu cepat di pagi buta itu.
….
Maka, sekali lagi izinkan kami memperkenalkannya dengan bangga ke hadirat kalian: inilah Koass, Sang pahlawan kepagian
Sosok yang mungkin pertama kali menyambangi kalian di rumah sakit.
Sosok yang mungkin juga terakhir kali kalian temui di akhir hayat kalian.
Sosok yang mungkin tampak begitu tolol, tapi..
Sosok ini meski begitu, tampak begitu ikhlas.
Tak pernah meminta bayaran.
Alih-alih, lebih sering didamprat hukuman.
Sosok yang bahkan namanya tak akan pernah kalian temui di papan daftar pegawai rumah sakit.
Meski komunitas mereka termasuk salah satu komunitas terbesar yang ada di sana.
Sosok yang begitu mengharapkan kesehatan Anda,
Meski ironisnya tak jarang mengorbankan kesehatan mereka.Oh Pahlawan...tetaplah tegak berdiri, menanti kami dipagi yang cerah dengan jiwa yang sepi(By Fauzan Muttaqien dengan sedikit pengeditan)

https://www.facebook.com/notes/iqbal-amin/sang-pahlawan-kepagian-an-introduction-highly-recommended-to-read/10151018574954317
Read More..
0 comments

Tips agar istiqamah


Yang dimaksud istiqomah adalah menempuh jalan (agama) yang lurus (benar) dengan tidak berpaling ke kiri maupun ke kanan.
Istiqomah ini mencakup pelaksanaan semua bentuk ketaatan (kepada Allah swt) lahir dan batin, dan meninggalkan semua bentuk larangan-Nya.

Di antara ayat yang menyebutkan keutamaan istiqomah adalah firman Allah swt :

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Rabb kami ialah Allah, kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu” (QS. Fushilat: 30)

Ayat di atas menceritakan bahwa orang yang istiqomah dan teguh di atas tauhid dan ketaatan, maka malaikat pun akan memberi kabar gembira padanya ketika maut menjemput.
Janganlah takut pada akhirat yang akan kalian hadapi dan janganlah bersedih dengan dunia yang kalian tinggalkan yaitu anak, keluarga, harta dan tanggungan utang.
Karena para malaikat nanti yang akan mengurusnya.
Begitu pula mereka diberi kabar gembira berupa surga yang dijanjikan.
Dia akan mendapat berbagai macam kebaikan dan terlepas dari berbagai macam kejelekan.



Pasti Ada Kekurangan dalam Istiqomah

Ketika kita ingin berjalan di jalan yang lurus dan memenuhi tuntutan istiqomah, terkadang kita tergelincir dan tidak bisa istiqomah secara utuh.
Lantas apa yang bisa menutupi kekurangan ini?
Jawabnnya adalah pada firman Allah swt:

“Katakanlah: “Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Rabbmu adalah Rabb Yang Maha Esa, maka tetaplah istiqomah pada jalan yan lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya.” (QS. Fushilat: 6).

Ayat ini memerintahkan untuk istiqomah sekaligus beristigfar (memohon ampun pada Allah swt ).

Kiat Agar Tetap Istiqomah

Ada beberapa sebab utama yang bisa membuat seseorang tetap teguh dalam keimanan.

Pertama: Memahami dan mengamalkan dua kalimat syahadat dengan baik dan benar.
Allah swt berfirman:

“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.” (QS. Ibrahim: 27)

Jika seorang muslim ditanya di dalam kubur, lalu ia berikrar bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, maka inilah tafsir ayat: “Allah swt meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.



Kedua: Mengkaji Al Qur’an dengan menghayati dan merenungkannya.

Allah swt menceritakan bahwa Al Qur’an dapat meneguhkan hati orang-orang beriman dan Al Qur’an adalah petunjuk kepada jalan yang lurus.

Oleh karena itu, Al Qur’an itu diturunkan secara berangsur-angsur untuk meneguhkan hati Rasulullah saw sebagaimana terdapat dalam ayat :

“Berkatalah orang-orang yang kafir: “Mengapa Al Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?”; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar)” (QS. Al Furqon: 32)



Ketiga: Iltizam (konsekuen) dalam menjalankan syari’at Allah swt.

Maksudnya di sini adalah seseorang dituntunkan untuk konsekuen dalam menjalankan syari’at atau dalam beramal dan tidak putus di tengah jalan.
Karena konsekuen dalam beramal lebih dicintai oleh Allah swt daripada amalan yang sesekali saja dilakukan.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits dari ‘Aisyah ra beliau mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Amalan yang paling disenangi Allah swt adalah kontinu walauppun sedikit”



Keempat: Membaca kisah-kisah orang sholeh sehingga bisa dijadikan uswah (teladan) dalam istiqomah.

Dalam Al Qur’an banyak diceritakan kisah-kisah para nabi, rasul, dan orang-orang yang beriman yang terdahulu.
Kisah-kisah ini Allah swt jadikan untuk meneguhkan hati Rasulullah saw dengan mengambil teladan dari kisah-kisah tersebut ketika menghadapi permusuhan orang-orang kafir.
Allah swt berfirman:

“Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman”. (QS. Hud: 11)

Contohnya kita bisa mengambil kisah istiqomahnya Nabi Ibrahim.



Kelima: Memperbanyak do’a pada Allah swt agar diberi keistiqomahan.

Di antara sifat orang beriman adalah selalu memohon dan berdo’a kepada Allah swt agar diberi keteguhan di atas kebenaran.
Dalam Al Qur’an Allah swt memuji orang-orang yang beriman yang selalu berdo’a kepada-NYA untuk meminta keteguhan iman ketika menghadapi ujian.
Allah swt berfirman:

“Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertaqwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang sabar. Tidak ada do’a mereka selain ucapan: ‘Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan teguhkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir‘. Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan”(QS. Ali ‘Imran: 146-148).

Do’a yang paling sering Nabi saw panjatkan adalah:

“Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”

Demikian beberapa kiat mengenai istiqomah.
Semoga Allah swt senantiasa meneguhkan kita di atas ajaran agama yang hanif (lurus) ini.
Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hati kami di atas agama-MU, aamiin………

mungkin kawan kawan ada mau share soal tips istiqamah ini, silahkan comment di bawah..
Read More..
0 comments

SURAT BUAT DOKTER



Jika Anda ingin menjadi dokter untuk bisa kaya raya, maka segeralah kemasi barang-barang Anda.

Mungkin fakultas lain lebih tepat untuk mendidik anda menjadi businessman bergelimang rupiah.

Daripada Anda harus mengorbankan pasien dan keluarga Anda sendiri demi mengejar kekayaan.

Jika Anda ingin menjadi dokter untuk mendapatkan kedudukan sosial tinggi di masyarakat, dipuja dan didewakan, maka silahkan kembali ke Mesir ribuan tahun yang lalu dan jadilah fir’aun di sana. Daripada Anda di sini harus menjadi arogan dan merendahkan orang lain di sekitar Anda hanya agar Anda terkesan paling berharga

Jika Anda ingin menjadi dokter untuk memudahkan mencari jodoh atau menarik perhatian calon mertua, mungkin lebih baik Anda mencari agency selebritis yang akan mengorbitkan Anda sehingga menjadi artis pujaan para wanita. Daripada Anda bersembunyi di balik topeng klimis dan jas putih necis, sementara Anda alpa dari makna dokter yang sesungguhnya.

Dokter tidak diciptakan untuk itu, kawan!

Memilih menjadi dokter bukan sekadar agar bisa bergaya dengan BMW keluaran terbaru, bukan sekadar bisa terihat tampan dengan jas putih kebanggaan, bukan sekadar agar para tetangga terbungkuk-bungkuk hormat melihat kita lewat.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan pengabdian. Mengabdi pada masyarakat yang masih akrab dengan busung lapar dan gizi buruk. Mengabdi pada masyarakat yang masih sering mengunjungi dukun ketika anaknya demam tinggi.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan empati, ketika dengan lembut kita merangkul dan menguatkan seorang bapak tua yang baru saja kehilangan anaknya karena malaria.

Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan kemanusiaan, ketika kita tergerak mengabdikan diri dalam tim medis penanggulangan bencana dengan bayaran cuma-cuma.

Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan kepedulian, saat kita terpaku dalam sujud-sujud panjang, mendoakan kesembuhan dan kebahagiaan pasien-pasien kita.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan berbagi, ketika seorang tukang becak menangis di depan kita karena tidak punya uang untuk membayar biaya rumah sakit anaknya yang terkena demam berdarah. Lalu dengan senyum terindah yang pernah disaksikan dunia, kita menepuk bahunya dan berkata, “jangan menangis lagi, pak, mudah2an saya bs bantu pembayarannya.”


Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan kasih sayang, ketika dengan sepenuh cinta kita mengusap lembut rambut seorang anak dengan leukemia dan berbisik lembut di telinganya,”dik, mau diceritain dongeng nggak sama oom dokter?”

Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan ketegasan, ketika sebuah perusahaan farmasi menjanjikan komisi besar untuk target penjualan obat-obatnya, lalu dengan tetap tersenyum kita mantap berkata, “maaf, saya tidak mungkin mengkhianati pasien dan hati nurani saya”

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan pengorbanan, saat tengah malam tetangga dari kampung sebelah dengan panik mengetuk pintu rumah kita karena anaknya demam dan kejang-kejang. Lalu dengan ikhlas kita beranjak meninggalkan hangatnya peraduan menembus pekat dan dinginnya malam.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan terjal lagi mendaki untuk meraih cita-cita kita. Bukan, bukan kekayaan atau penghormatan manusia yang kita cari. Tapi berkat Tuhan lah yang senantiasa kita perjuangkan

memilih menjadi dokter adalah memilih jalan menuju surga, tempat di mana dokter sudah tidak lagi perlu ada…

thanks for the nice post.
copas from : dr. Andre Gunawan, dr. Azka Az-Zahraa, and my friend Marlina, and the last moeamar kadafi :)
Read More..
0 comments

Rangkuman Konsultasi Pakar Sp s Versi 2

1. Apa itu lengkung refleks ?

Merupakan jalur terbentuknya refleks fisologis yang dapat berupa refleks raba, nyeri, atau pun ketukan melalui palu refleks

Jalur pada lengkung refleks berupa

Radiks posterior ( berupa efek regangan ) - kornu anterior - radix motorik - neuromuscular junction (otot) - efektor ( berupa kontraksi otot )

pada lengkung refleks tersebut terjadi pengendalian impuls oleh jaras kortikospinalis berupa inhibis oleh UMN (Upper Motor Neuron) sehingga apabila terjadi kerusakan pada UMN akan mengakibatkan refleks berlebih pada pemeriksaan,


Proses lengkung refleks akibat dari ketukan pada M.quadriceps femoris

2.Fisiologi Sinapas ?

Terdapat tiga komponen pada sinaps yaitu

1. Pre sinaps (vesikel yang berisikan neurotransmitter), pada komponen ini terjadi pelepasan neuro transmitter yang terjadi apabila depolarisasai sampai pada pre sinaps, meurotransmitter tersebut juga bermacam macam , ada yang bersifat eksitasi dan juga inhibisi,

2. Celah sinaps, merupakan ruang antara pre sinaps dan post sinaps

3. Post sinaps, pada post sinapas ini, neurotrasmitter yang telah di lepaskan akan di tangkap oleh receptor sehingga apabila neurotrasmitter bersifat eksitasi maka impuls akan di teruskan melalui depolarisasi lanjutan /PAPS ( Potensial Aksi Post Sinaps ) , tetapi apabila neurotrasmitter bersifat inhibisi maka ransangan saraf tidak akan di lanjutkan di karenakan pada impuls saraf yang tidak akibat gerbang ion klorida yang terbuka sehingga intra sel menjadi lebih negatif sehingga tidak mencapai ambang letup potensial aksi





neurotrasmitter yang di lepaskan pada bagian pre sinpas di hasilkan oleh granula, granula ini akan selalu di produksi oleh badan sel , tempat penghasilnya bernama mikrotubulus.Sehingga proses pelepasan neurotransmitter dapat tetap berlangsung, salah satu contoh neuro trasmitter adalah asetilkolin, bersifat eksitasi yang akan membuat natrium bergerak kedalam intra sel sehingga akan terjadi pendepolarisasi lanjutan









Read More..
0 comments

Safari Rhamadan


Tidak terasa, sekarang sudah masuk malam ke 8 bulan rhamadahan, kalau di katakan sekarang sudah masuk hampir pertengahan bulan, pada hari hari ini, masjid sudah hampir sepi di bandingkan kemarin

sedih saat saya melihatnya, yang ada hanya segelintir bapak ibu yang memang sering datng ke masjid, oh ya, hari ni saya melakukan kegiatan baru, yakni safari rhamadan, kegiatan ini "sah" bagusnya karana yang di lakukan adalah bersilahturahmi ke masjid sekitar lingkungan rumah sekaliam sholat taraweh, alhasil ceramah yang saya dapt pun semakin bergam macam jenisnya, :)(sekalian bisa menambah ilmu), dan tadi juga saya sempat bertanya adlam hati, sebenarnya taraweh yang bener itu 11 atau 23 ya? menurut kwan2?
Read More..
1 comments

Prof. dr. R.M. Padmosantjojo : Inspired story by neuro surgery

Melihat sosok tinggi besar dengan rambut gondrongnya, orang bisa salah mengira ia seniman. Siapa sangka dialah dokter bedah syaraf yang pernah menggemparkan dunia kedokteran dengan operasi kembar siam dempet kepala. Seunik penampilannya, unik pula pribadi dokter yang ogah menarik bayaran dari pasiennya itu.


Matahari belum terlalu tinggi, panasnya di tahun 1970-an pun belum semenyengat akhir-akhir ini. Sebuah bus kota yang melaju kencang tiba-tiba berhenti di sudut Bundaran HI yang menuju arah Jln. Diponegoro, Jakarta Pusat. Satu penumpang pria sigap meloncat turun dan tergopoh-gopoh mengampiri lelaki bertubuh tinggi besar yang menanti di halte dekat sudut jalan.


“Dokter lupa sama saya, ya?” tanya si penumpang. “Dulu saya pernah lumpuh, lalu dioperasi Pak Dokter. Tapi belum sampai pulih, dokter sudah terbang ke Belanda. Lihat sekarang, tak cuma berjalan, lari pun saya bisa,” kenang Prof. dr. R.M. Padmosantjojo (62), ahli bedah syaraf dari RSUPN Cipto Mangunkusumo. Saat itu ia memilih naik bus umum karena sepulang dari Belanda tahun 1970 ia sempat tidak mendapat gaji selama setahun.

“Pengalaman seperti itu sering saya alami. Saya terharu …,” ujarnya sambil mengingat sejumlah pasien dari golongan bawah yang terkadang mengiriminya pisang, pepaya hasil kebun sendiri, atau kue jajanan sederhana sebagai tanda terima kasih. Ujud lain tercermin saat begitu banyak mantan pasien yang menjenguk usai ia menjalani bedah jantung koroner tahun 1980.

Awal tahun 1970-an, sepulang dari Belanda, dia satu-satunya ahli bedah syaraf yang aktif memenuhi panggilan di berbagai rumah sakit di wilayah RI. Tambahan lagi ia tidak memungut biaya operasi di berbagai RS pemerintah. Tidak heran bila jumlah pasien yang berhasil ditangani tidak terhitung jumlahnya.

Kini, menurut Padmo, ahli bedah syaraf sudah 64 orang. “Tentu mereka tidak bisa disamakan dengan saya yang suka kasih gratis. Idealisme saya mungkin saja dianggap aneh. Sudah tidak praktik, tidak terima duit, mana ada!” ujar dokter yang merasa bahagia bila berhasil menolong orang.

Alasannya, tak tega menagih. Ia sering menemui pasien yang kehabisan uang, malah ada pula yang terlilit utang, dalam masa pengobatan pascaoperasi. “Masa penyembuhan pasien bedah syaraf, apalagi tumor otak atau stroke berat, cukup lama. Setelah operasi masih butuh pengobatan lain yang tidak sedikit biayanya,” ujarnya sambil menyayangkan belum adanya kesadaran masyarakat ikut asuransi kesehatan.

Ahli bedah syaraf lulusan Rijksuniversiteit, Groningen, Belanda (1970) itu, beroleh gelar profesor setelah tahun 1987 berhasil memisahkan kembar siam dempet kepala (craniopagus), Yuliana – Yuliani (saat itu berusia dua bulan 21 hari), asal Riau.
Hasil pembedahan ini sempat menggegerkan kalangan dunia kedokteran bedah internasional. “Soalnya, ada kasus sama di Jerman. Bayi kemudian dibawa ke AS, tapi malah meninggal karena pembedahan harus menunggu sampai usia 13 bulan.” Kasus di Afrika Selatan pun tak berhasil. Jadi, kalau membedah, ya, semenjak kecil sekalian.
Ketenarannya bertambah ketika stasiun televisi di Eropa dan Kanada menayangkan keberhasilannya. Hingga kini Padmo yang dipanggil Pak De oleh kedua anak kembar siam itu masih berhubungan. Ia pun tetap membantu biaya si kembar Ana dan Ani. “Mereka sudah SMP,” katanya bangga.

Padmo demikian dielu-elukan di negeri orang, tapi kenapa ia tetap pulang? “Aku cinta bangsaku,” katanya. Pernah diminta kembali ke universitasnya pun ia tidak mau. “Bangsaku membutuhkan tenagaku, apalagi saat itu keahlian ini masih langka”.
Cepat bertindak

Mengapa ia memilih bidang rumit ini? “Banyak tantangannya, ” aku pria kelahiran Kediri, 26 Februari 1938 ini. Lulus dari Fakultas Kedokteran UI (FKUI) tahun 1963, ia memperdalam spesialisasi penyakit syaraf. Setelah beberapa tahun menjadi asisten Prof. Mahar Mardjono (ahli penyakit syaraf) dan ujian bedahnya berhasil dengan baik, ia disarankan mengambil keahlian bedah syaraf. “Karena ahlinya jarang, saya sedikit saingan. Selain itu, bekerjanya lebih leluasa.”

Alasan lain, “Agar penanganan kelainan syaraf bisa komplet dan tuntas,” tambahnya. Jadi, bisa disatu-atapkan karena dokter ahli syaraf dan dokter ahli bedah syaraf biasanya orang yang berbeda.

Menjadi tukang bongkar otak alias ahli bedah syaraf, menurut Padmo, sangat mengasyikkan meski mensyaratkan ketelitian ekstra. Sebelum membongkar, harus diketahui benar apa penyakit dan penyebabnya, serta tepat dalam mendiagnosis. Selain itu, ia harus menguasai peta otak, yang lebih rumit daripada peta dunia.
Lalu, harus dipikirkan pula bagian mana yang perlu dibuka. “Otak tidak boleh dibuka semuanya blak, nanti bisa enggak karuan,” katanya mengingatkan fungsi luhur yang berpusat di otak.

“Saya bersyukur dianugerahi oleh Yang Mahakuasa ingatan yang kuat dan keterampilan mengatasi hal yang rumit ini,” tutur Padmo. Apa karena itu ia disebut dokter bertangan dingin? “Mungkin karena saya bisa cepat membuat analisis dan bertindak cepat.” Namun, Padmo tidak jumawa dengan tangan dinginnya itu.

Sebelum mencapai masa pensiun pada usia 70 tahun nanti, kini Prof. Padmo sudah mulai merintis penggantinya sebagai kepala bagian bedah syaraf. “Saya tidak mau seperti pemain wayang orang, sekali sampai tua terus berperan jadi Gatotkaca,” akunya sambil terus terang merasa belum menemukan yang pas. Satu syarat yang sulit terpenuhi adalah belum ada yang mau berdedikasi penuh. “Dulu saya bisa tiga hari tidak tidur dan tidak pulang karena belum puas dengan hasil kerja. Sekarang mana ada dokter yang begitu, karena mereka mesti cari duit!”
Indonesia perlu medical council

Tentu saja Padmo prihatin dengan pendapat, dokter sekarang cenderung mencari uang. “Dokter adalah tenaga sosial dengan tugas kemanusiaan. Seharusnya dokter digaji cukup hingga bisa berdedikasi penuh. Dengan demikian, ia tidak perlu ‘nyeleweng’ atau ditangisi di rumah karena asap dapurnya tidak ngebul.”
Celakanya, di Indonesia dokter punya image yang telanjur tinggi. Dokter dituntut berpenampilan OK, punya rumah dan mobil sendiri. “Coba apa kata orang kalau dokter setiap hari berdesakan di bus atau jalan kaki dengan pakaian kumal, apa Anda akan percaya padanya? Saya yang berambut gondrong pun pernah diprotes. Ada orang ingin bertemu saya, tapi enggak percaya kalau saya si dokter yang dimaksud. Pernah juga saya diusir, ‘Eh, mau cari siapa, Pak?’ Ketika saya jelaskan bahwa saya dokter, mereka kaget.”

Guru besar FKUI ini mencoba membandingkan sistem penggajian di negara maju, misalnya Belanda. Penduduk harus mengikuti asuransi kesehatan, sehingga pengobatan yang mahal pun bisa dibantu. Perusahaan asuransilah yang kemudian menyusun peraturan standar gaji dokter berdasarkan kualifikasi, lamanya pendidikan, lamanya bekerja, tanggung jawab yang dipikul. Dengan standar gaji yang tinggi, dokter hanya memikirkan profesinya, tak perlu memikirkan dari mana ia mesti hidup. Dokter yang bergaji sudah bagus tapi masih “nyeleweng” tentu akan lebih mudah dituntut.
Di negara maju urusan dokter dan rumah sakit ditangani oleh lembaga independen yaitu medical council. Lembaga ini mengontrol kualitas dan perilaku para dokter dan RS demi perlindungan hak konsumen. Misalnya, menguji kemampuan dokter yang berusia 70 tahun, apakah masih bisa dipakai atau tidak.

Mereka juga menentukan peraturan dan daftar tarif yang jelas sesuai keahlian dokter. Alhasil, pasien bisa memperkirakan berapa dana yang diperlukan untuk pembedahan X, lalu menyiapkannya. Maka tak ada lagi dokter yang berkata, “Kalau enggak sanggup bayar, cari dokter lain saja!”
Ini akan mencegah pelanggaran etika kedokteran. “Tak ada lagi dokter yang mengutamakan kelompok tertentu,” tuturnya.
S
ayang, dokter Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan gaji dari pemerintah. “Akhirnya muncul fenomena dokter praktik di sana-sini atau pasang tarif tinggi. Ini bisa dimengerti, kalau tidak, bagaimana mereka bisa hidup layak?”
Melihat kondisi itu, ia tidak pernah menuntut anak buah bekerja hanya berdasar lamanya jam kerja. “Yang utama, tanggung jawab atas tugas yang saya berikan harus selesai tepat pada waktunya dan rapi,” tutur suami Thea Tarek, yang dinikahinya 29 tahun lalu.

Jangan tergantung pada harta
Cukup mengherankan rasa pengertian bisa muncul dari diri Padmo yang mengaku selama ini selalu hidup cukup, yang antara lain berkat peninggalan orang tuanya. Anak ke-13 dari 17 bersaudara ini memang berasal dari keluarga mampu. Ayahnya pegawai tinggi jawatan kereta api zaman Belanda. “Zaman itu orang pribumi berpangkat tinggi dan punya bawahan orang Belanda, ya, seperti bapak saya itu,” ceritanya. Sebab, ayah dari ibunya keturunan Kasunanan dan Mangkunegaran.

Saat itu anak-anaknya diperbolehkan masuk sekolah Belanda (Europese Lagere School), SD khusus untuk orang Eropa. Dari situ boleh melanjutkan ke Hogere Burger School (HBS) yang cuma ada di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Semarang. Orang pribumi paling cuma bisa sekolah “Ongko Loro”. Jadi dokter pun, bisanya dokter Jawa lulusan NIAS.

Tentang keluarga besarnya, ia bercerita, ayah-ibunya hidup disiplin. Contohnya, setiap anak dari yang paling tua sampai yang terkecil mempunyai tugas masing-masing sesuai umur. Malam sebelum tidur semua harus menyemir sepatu untuk persiapan esok. Pagi pukul 05.00, ibunya membangunkan semua anak untuk mengerjakan tugas masing-masing seperti menyapu, merapikan tempat tidur, dll. Yang menarik, saat terima rapor, semua rapor dibuka dan dijejerkan. Kalau ada angka yang kurang memuaskan hanya ditanya apa sebabnya, tapi tidak kena marah. Tiap liburan mereka boleh pilih ingin pergi ke mana, tinggal naik kereta api gratis.

Orang tuanya memang sangat mementingkan pendidikan yang tinggi bagi semua anaknya. “Bapak tidak pernah mengungkapkan bahwa ekonominya kuat. Pada anaknya, ia hanya menekankan, ilmu lebih penting daripada harta. Harta sekejap bisa sirna, tapi ilmu tidak. Jadi, jangan sekali-kali terikat pada harta. Petuah itu terus saya pegang hingga kini.”

Itukah yang menyebabkan kenapa Prof. Padmo tidak pernah praktik di luar? “Ya, karena saya pikir, hidup saya sudah cukup dan saya lebih baik konsentrasi ke pekerjaan saja. Apalagi sekarang saya sudah di atas 60 tahun, cari apa lagi?” tegasnya.

Nikmatnya keroncongan
“Cari apa lagi?” memang tidak mudah dijawab. Apalagi dengan menganut teori aktualisasi diri tokoh psikologi Maslow, setelah berkarya sebagai dokter selama 37 tahun, Prof. Padmosantjojo kini merasa, kebutuhan utama sudah tercapai. “Semua yang saya inginkan sudah tercapai. Saya tak perlu kerja mati-matian seperti dulu. Pangkat profesor sudah saya capai.”

Maka, sebagian pun dipakai untuk menikmati hidup lewat hobinya: melukis, menyanyi, bermain musik, dansa, membaca buku-buku sejarah, dan merawat tanaman.
Hobi melukis yang sudah terbit sejak kanak-kanak, mulai aktif ditekuninya lagi tahun 1997. “Saya cukup belajar sendiri dari berbagai buku melukis,” katanya sambil mengaku bisa tahan menggores cat minyak di lembar kanvas sampai pukul 01.00 pagi.
Tidak kalah getol hobi berdansa, seperti Tango, Waltz, Chachacha, Rumba, Quick Step, dll. Ini semua dipelajari saat ia di Belanda. “Di sana ahli bedah syaraf dianggap elite, jadi harus bisa mengikuti kehidupan kaum elite. Kebetulan istri saya orang Manado, jadi juga senang dansa,” tambahnya.

Menyinggung soal tanaman, ia memang pernah bercita-cita meneruskan ke Fakultas Pertanian, tapi kemudian masuk kedokteran karena keinginan sang ayah. Saat berkunjung ke luar negeri, ke negara mana pun, ia selalu menyempatkan diri mengunjungi Botanical Garden untuk mempelajari aneka macam tanaman. “Saya iri menyaksikan begitu pandainya orang Eropa mengatur tanaman. Masak kembang telekan di sebuah bekas istana di Swedia bisa disusun begitu indah, berwarna-warni? Kenapa kita ndak bisa?”

Kesenangan ini ia salurkan saat menata rumahnya yang tidak terkesan mewah di kawasan Kemang, Jakarta. Kebun belakangnya asri dengan pelbagai tanaman hias kesukaannya ditambah sumur “jolotundo” buatan sendiri dengan ember digantung yang terus dialiri air, menambah adem suasana.

Selain ketiga hobi itu, ia juga penikmat musik Jawa, keroncong, serta klasik. Bila ada kesempatan, dua minggu sekali orkes keroncongnya main di fakultas dengan penonton para dokter. Sedangkan di rumahnya sebulan sekali ada acara kumpul-kumpul berlatih dan menikmati keroncong. Saat ia membedah pasien pun di kamar bedahnya selalu diiringi lagu langgam Jawa atau keroncong. “Dalam kenyataan, saat operasi berjalan saya ndak mendengar musik itu. Begitu operasi berhasil, telinga serasa plong. Musik mengalir, saya pun jadi rileks,” ujarnya.

Kegemaran lainnya, ia betah menonton wayang kulit sampai ngebyar semalam suntuk. Dari sekian banyak tokoh pewayangan, justru Semar yang berpenampilan jelek yang menjadi idolanya. Alasannya, “Semar itu bijaksana, suka menolong, tidak pernah berbohong, tidak banyak bicara, tidak suka umuk (sok – Red) tapi selalu eling (tahu diri),” tuturnya sambil tersenyum nggleges membayangkan idolanya yang punya senjata andal kentut maut. Tak aneh bila kemudian ia memasang entah gambar atau patung Semar dalam berbagai ukuran di rumahnya.

Bagaimana dengan Napoleon, yang gambarnya tergantung di ruang kerjanya? “Kelebihan Napoleon adalah dalam soal konsisten dan betapa sistematis cara kerjanya.”
Sedikitnya penguasa Prancis itu mengilhaminya untuk menyusun buku prosedur baku untuk setiap penyakit yang perlu ditangani oleh ahli bedah syaraf. Dalam buku itu akan tercantum mulai dari cara memeriksa, cara mengoperasi, bagaimana menanganinya, apa saja yang dibutuhkan, serta diagnosisnya. “Ini untuk melengkapi yang ada sekarang yang cuma berisi gejala penyakit dan cara penanggulangannya, ” katanya. Filosofi Padmo adalah mencari akar masalah penyakit, bukan hanya mengobati gejalanya. Saat menolong, apa saja yang dibutuhkan, dan selesai menolong, apa lagi yang bisa dilakukan.

Toh Napoleon bukan idolanya, “Ia punya banyak kekurangan,” tutur ayah satu putri, Mutiara, yang psikolog.
Dokter yang tiap hari olahraga lari sejauh 3 – 5 km mengaku tidak punya tokoh idola lain dari mana pun. “Jagoan saya tetap bapaknya para punakawan, Semar,” tuturnya sambil tersenyum lebar. Wah, benar-benar Semar alias eseme jembar (senyumnya lebar)

Read More..
4 comments

Rangkuman Konsultasi Pakar dr.Imran.Sp s

nah kali ini ku mau berbagi sedikit tentang hasil konsultasi pakar sore tadi mudah mudahan bermanfaat ^^

1.Perbedaan antara piramidalis dan extra piramidalis

secara umum perbedaan antara keduanya adalah

-pada piramidalis fungsi utamanya adalah sebagai penjalaran impuls dalam kontraksi otot dan tidak ada penyilangan impuls seperti yang terjadi pada extrapiramidalis,
-pada extrapiramidalis fungsi utamanya adalah sebagai sistem pengontrolan, berperan penting dalam menentukan besar kecilnya impuls yang dihasilkan sehingga kita dapat menentukan apakah mau mengambil cangkir yang berjarak 20 cm atau pun 1 m

apabila ada kelainan dalam perjalanan dari jaras tersebut maka akan di dapatkan gejala klinis seperti tremor pada extremitas dan atraksi gate ( kelainan sewaktu berjalan)

Susunan dari extra piramidalis yang menyilang pada awal dari medula oblongata

susunan dari piramidalis yang berjalan melewati nervus kranialis

2.Bagaimana regulasi dari keluar masuknya ion na dalam saraf?

pada keadaan normal
na = berada di luar sel sehingga muatan luar sel menjadi +
k = berada di dalam sel dan ditambah lagi ddengan anion semacam protein sehingga membuat muatan dalam sel menjadi -

apabila terdapat kelainan dalam eksitasi sel saraf, dimana terjadi kebocoran dalam kanal na, sehingga na masuk kedalam intrasel dan menyebabkan depolarisasi, maka akan terjadi cetusan gelombang dua arah pada sel saraf tersebut, ke depan dan kebelakang , hal ini lah yang nanti membuat akan terjadi keadaan epilepsi , tergantung dari apakah pada terminal button menghasilkan neurotransmitter eksitasi ataupun inhibisi
selain itu terdapt juga sel glia, yang berfungsi dalam menjaga hantaran impuls agar tetap berda pada jalurnya seperti kabel listrik yang mempunyai pelapis sebagai isolator agar tidak terjadnya konslet
Ujung dari dendrit akson dapat bersifat eksitatorik maupun inhibisi


Ion na dan k dalam intrasel

3.Apa itu LMN & UMN

LMN : dimulai dari kornu anterior sampai radiks anterior & posterior
UMN : dimulai dari korteks serebri sampai kornu anterior

perbedaan klinis dari lesi pada kedua tempat tersebut adalah
LMN : hilangnya/berkurangnya refleks fisiologis
UMN : peningkatan dari refleks fisiologis

Sekarang kita berbicara sedikit tentang SGB (Sindrom Gulien Barre)

4.SGB

SGB merupakan suatu sindrom dimana terjadi kemiripan antara antigen dengan selabung mielin yang ada pada saraf manusia, bernama epitom

respon klinis dari keadaan tersebut akanmembuat sensasi kesemutan akibat dari selubung saraf mielin yang terus menerus rusak, dan apabila aksonya yang rusak maka akan terjadi hilang rasa pada indra perabaan

kenapa menyerang pada bagian inferior terlebih dahulu (menyebar secara accending)

1. Terdapat hipotesa mengenai proses yang dimana protein atau immunoglobulin lebih banyak berada di bawah akibat tarikan gravitasi

2. Reseptor yang terdapat kemiripan dengan antigen terdapat pada bagian perifer (reseptor P2)

berbicara mengenai pengobatan

Plasmaparesis

Tindakan ini dilakukan dengan cara mengalirkan darah dengan menggunakan mesin khusus dan di campur dengan zat kimia tertentu. Sewaktu darah di putar zat zat yang memiliki molekul besar(immunoglobuin) akan di buang dan darah nantinya akan di masukkan kembali


Pemberian iv Ig

Pemberian immunoglobulin yang berfungsi dalam menggantikan antibodi yang telah rusak dan dimasukkan secara intravena minimal dalam kurun waktu 5 hari dan dosis minimal 1 hari 2 ampul, obat ini di anjurkan dalam penderita SGB tetapi mempunyai kekurangan dalam segi ekonomi dimana satu ampul dapat berharga 3 juta.

Nah tu dia, Moga bermanfaat
Read More..
0 comments

Pohon Persahabatan

By : akbar eka, 20/4/2012

“Hati kita masing masing di huni cahaya
Dan ruh ruh di sana telah saling melihat kilaunya
Merasa pertemuan kembali yang lama di nanti
Maka wahai para nurani, saling berlembutlah
Karena kalian sedang berpelukan dalam dekapan ukhwah”

Serasa seabad k mengenal mu
Serasa waktu tidakberputar
Bumi tempat berpijak terasa ikut mengizinkan
Tuk mengenal mu wahai
sahabat

Canda dan tawa sudah kita rasakan
Sedih dan tangis sudah kita lalui
Moment indah yang kelak
Akan kita ingat di masa depan

Seperti kehidupan yang tumbuh
Berawal dari biji kecil
Sekarang tumbuh menjadi pohon
Yang padanya
Ada buah semanis madu


Sahabat…
Jika ada yang bertanya pada k
Engkaulah buah yang tumbuh d pohon itu

Pohon kenangan yang sudah lama kita bangun
Dan di terjang oleh bermacam cobaan

Di terpa angin keegoisan
Panas akan pertengkaran
Dan badai gejolak jiwa

Maapkanlah kehilafan k
Karna k manusia yang jauh dari kesempurnaan

Sahabat…
Senyum indah mu
Sapaan dan candaan mu
Serta perhatian yang da padamu
Itulah yang mempertahankan ukhuwah ini

Yang sekarang sudah tumbuh
Di dalam sanubari kita

Sahabat…
Sudikah engkau tetap menumbuhkan pohon itu
Sudikah engkau memupuk persahabatan kita
Dengan air kebersamaan dan pupuk persaudaraan

K ingin tetap memilikinya
Di surga yang kan k tanam kekal abadi
Bersama dirimu

Sahabat..
Terimakasih atas pemberianmu
Keindahan pelangi cinta pada hidup k

“Setiap muslim adalah saudara bagi muslim yang lain,
Makan jangan berlaku aniyaya kepadanya,
Jangan menelantarkanya,
Jangan membohonginya dan,
Jangan merendahkanya,
Takwa itu ada di sini( Rasullulah menunjuk kedadanya sebnyak 3 kali)”
(H.r. Muslim)

Read More..
0 comments

Tentang cinta dan sang pecinta

Cinta merupakan salah satu topik pembicaraan yang terpanjang dalam sejarah peradaban manusia, cinta dan kasih sayang yang membuat hidup menjadi penuh warna. Kisah tentang cinta adalah prosa-prosa terpanjang dan terumit dalam setiap guratan satra yang pernah tercipta oleh anak manusia. Cinta membuat nama-nama seperti Shakespeare...Khalil Gibran...Victor hugo...bahkan Habiburrahman el Shihrazy, tetap abadi dalam lembah sastra dunia.

Mencinta adalah pengorbanan dan penyerahan diri yang utuh, jiwa dan raga untuk membuat yang dicintainya merasa bahagia seutuhnya.



Begitulah cinta, ia ditakdirkan menjadi sebuah kata tanpa benda, tapi ia ada dan dapat dirasa.

Cinta sejati memberi energi positif bagi setiap hal yang memilikinya, bukan malah sebaliknya,Ibnu qayyim al jauziyah berkata,” jika kamu tidak mempunyai cinta maka bangkitlah dari tempat duduk mu dan makanlah rumput-rumput itu”. Oleh karena itu jika ada manusia yang merasakan adanya kesengsaraan dan kepedihan serta ketidakadilan, sudah dapat dipastikan bahwa ia belum menerima energi cinta yang cukup, atau bahkan tidak mempunyai cinta sama sekali.

Thaif, adalah tempat yang menjadi bukti cinta sang Nabi. Dengan kekuatan cinta ia melangkah untuk menyebarkan dakwah di sana, namun apa lacurnya, ia malah di lempari dengan batu dan kotoran oleh penduduk Thaif seraya mengusirnya tanpa rasa iba.



Jibril A.S, sang penghulu malaikat pun tersentuh hatinya dan tanpa ragu menawarkan sebuah bala bantuan yang cukup menggiurkan, Penghancur leburan Thaif dan seluruh penghuninya. Tapi ia berkata, “tahan wahai Jibril...aku yakin, pada suatu saat kelak akan lahir dari tulang sulbi mereka, para pejuang-pejuang yang memperjuangkan agama Allah”(Shirah Nabawiyah). Itu adalah kalimat cinta sang nabi, dengan peluh keringat disekujur tubuhnya, debu padang pasir yang menempel dikeningnya, serta darah yang terpancar dari mata kakinya akibat lemparan usiran arogan warga Thaif, ia ucapkan kalimat itu dengan penuh cinta.



Begitulah Muhammad SAW, sang pencinta sejati, ia korbankan masa mudanya, waktu senggangnya, kesenangan duniawinya dan segalanya...hanya untuk kita...ummati...ummati..ummati. Beliau tidak menuntut apapun dari kita, bahkan tak lama ketika wahyu terakhir turun, beliau pun berpulang kepada kekasihnya...Allah Azza wa jalla.

Maka jangan heran ketika ada orang yang berkata bahwa, “Nabi Muhammad tidak melakukan apa-apa untuk kita, dia hanya mencintai kita, dan tidak yang lebih bisa mencintai kita melebihi dia”.



Pertanyaanya sekarang,apakah cinta kita cukup besar untuk nya?, atau adakah cinta dalam hati kita untuk nya...?, wallahua a’lam

Di kutip : Note Iqbal Amin
Read More..
 
;